Sabtu, 29 September 2018

Batik Selarasku

Assallamualaikum. Wr. Wb
Mari kita berkenalan sambil bersalam-salaman. Ada pepatah berkata “Tak kenal Maka Tak Sayang”. Namun pepatah dariku “Tak Kenal Maka Tak Saling Sapa” maka dari itu, mari kita berkenalan. Namaku Dinda Eggi, panggil aku Dinda. Untuk bersalam-salamnya kita tunda dulu, sampai kita di pertemukan di lain waktu. Hehehe
Aku akan mengulas sedikit tentang sejarah batik trusmi, karena tinggal beberapa hari lagi kita memperingati hari batik nasional. Dan BT Batik Trusmi mengadakan Lomba Blog Nasional bertemakan Batik Lebih Baik. Aku akan mencoba sharing, pengetahuanku tentang Batik Indonesia. Baiklah batik Trusmi adalah istilah untuk batik khas Cirebon yang berpusat di daerah Trusmi, kecamatan plared, Kabupaten Cirebon. Yang dimana terdapat makam komplek  Ki Buyut Trusmi. Batik ini memiliki ciri khas batik pesisiran dengan keunikannya berupa motif dan warna yang tentunya berbeda dengan batik lain di Indonesia. Keindahannya telah viral hingga ke mancanegara sehingga menjadi satu kebanggaan bagi masyarakat Cirebon. Mengenal maupun memperkenalkan Batik Trusmi bisa dimulai dari sejarah Batik Trusmi itu sendiri. Ada berbagai versi mengenai kata Trusmi yang tercatat dalam masyarakat Cirebon. Setahuku, masyarakat Trusmi mempercayai dengan keyakinannya bahwa mereka merupakan keturunan dari Mbah Buyut Trusmi, Ki Buyut Trusmi, atau Pangeran Walangsungsang  Cakrabuana atau lebih dikenal sebagai Mbah Kuwu Cerbon. Ceritanya tentang keindahan maupun keterampilan pembatik Trusmi pada jaman Kesultanan Cirebon. Kala itu, sang Sultan memerintahkan perajin batik  dari Trusmi untuk membuatkan sebuah kain batik hanya dengan melihatnya saja, tanpa membawa kain batik tersebut sebagai contoh. Lalu, Ketika jatuh tempo tiba, perajin tersebut membawakan kain batik hasil karyanya untuk dipersembahkan kepada sang Sultan. Sebagai bukti kemahirannya, pembatik meminta kepada Sultan untuk membungkus kain batik milik Sultan yang asli dengan kain batik duplikatnya. Dan diminta untuk membedakan antara batik asli dan batik duplikat. Seperti diketahui, sang Sultan kurang mampu membedakan batik asli dan batik duplikat dikarenakan identiknya kedua batik tersebut. Beliau pun mengakui bahwa batik hasil karya perajin batik Trusmi dinilai sangat apik karena dapat membuat ‘copy’ yang sama persis tanpa membawa contoh aslinya. Itu salah satu pemahaman saya tentang batik khas cirebon tersebut, yang masih saya ingat ketika kepo tentang batik di indonesia. Dan kepo tentang sejarah, motif dan cara pembuatannya juga.
Jika ditanyai sejak kapan suka batik? Aku akan menjawabnya sedari kecil, karena sejak SD seragam yang paling ku cintai adalah batik, hari yang kutunggu-tunggu adalah memakai seragam batik. Begitupun SMP, terbawa hingga saat kerja setiap hari jum’at aku selalu mengenakan batik dengan berbeda motif, warna dan juga modelnya. Entah kenapa? Melihat, ataupun mengenakan batik membuatku percaya diri. Serius, rasanya menggunakan batik berasa lebih anggun, dan sopan. Apalagi batik semakin hari semakin mengikuti perkembangan jaman. Apapun gayanya, jika ada batik yang melekat pada tubuhku. Stylenya jadi selaras denganku. Teringat saat ada pertemuan di salah satu hotel yang ada di surabaya, mengenai dan membahas tentang profesi pariwisata, saya datang mengenakan pakaian batik. Itu membuatku jadi percaya diri, dan memenangkan voucher Rp.500.000. Keinginannya sih, ingin koleksi baju-baju batik, batik couple untuk keluarga dan lain-lain. Dari untuk berpergian, kerja, kondangan, dan juga ke acara-acara penting. Tapi ini masih proses yaa, satu-satu dulu yang penting terlaksana.
Aku juga mau kasih tau ke kalian, jika kalian kepo dan ingin tahu seperti apa BT Batik  Trusmi asal cirebon, kalian bisa langsung datang ke cirebon kota asalnya sambil berwisata disana. Jika belum sempat yukk mari kenali dulu BT Batik Trusmi melalui link tersebut http://btbatiktrusmi.com/ . saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca. Tak lupa juga saya memohon maaf, jika ada kesalahan kata dan juga penjelasan dari saya yang mungkin tidak sama dengan penjelasan dari sejarah BT Batik Trusmi itu sendiri. Saya pun manusia, saya juga berhak salah. Sekian dari saya. Salam kenal, dan salam hangat dari aku.
Waallaikumsalam. Wr. Wb



1 komentar:

  1. The font is ridiculous, barely i could read this. check if there any option to increase the space between the lines or go for another font.

    BalasHapus